Kupas Pertahanan Benteng Kerajaan Linge dari Kolonial di Wihni Kerti, Buku Pang Kilet Akan Terbit

DELIK JAKARTA

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 01:26 WIB

50288 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH | Buku Pang Kilet rampung ditulis dan akan diterbitkan. Alhamdulillah, buku yang berjudul “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge” sudah selesai ditulis dan akan segera diterbitkan” ujar Azman, S.S., M.A., penulis buku “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge,” Rabu (28/8/2024)

Penerbitan buku ini, menurut Azman, S.S., M.A., merupakan sebagai bagian dari upaya untuk memelihara dan melindungi khazanah kesejarahan Gayo, agar tetap terjaga dari generasi ke generasi sepanjang masa. “Alhamdulillah, sudah selesai diedit (Yusradi Usman al-Gayoni, Pendiri/Pengelola Perpustakaan Gayo, Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Direktur Mahara Publishing, Founder World Gayonese Community/Diaspora Gayo Dunia & Diaspora Indonesia-Inggris) dan akan diajukan ISBN-nya oleh penerbit,” sebutnya.

Diterangkan Azman, buku “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge” yang diterbitkan Mahara Publishing ini terdiri dari beberapa bab.

“Pada Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penulisan buku ini, yang berangkat dari satu kalimat pamungkas dari salah seorang orang tua dari ahli waris Pang Kilet “Puren, kase kin urusenmu,” tuturnya.

Pada Bab II, ungkapnya, akan menguraikan tentang konsep Pang, Pejuang Islam, dan Tasawuf. Bab III tentang Pang Kilet dan Konstruksi Sebutan ” Pang” pada Pang Kilet. Bab IV Jejak-jejak Pang Kilet.

Dijelaskan Pegiat Budaya dan Sejarah Gayo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu lebih lanjut, Bab V menguraikan hasil temuan arkeologis di kawasan Makam Pang Kilet, Bab VI tentang bukti-bukti ziarah ahli waris, dan Bab VII tentang arti penting sejarah Pang Kilet terhadap sejarah Gayo, dan Bab VIII ditutup dengan Kesimpulan.

Secara terpisah, ahli waris Pang Kilet, Lahat, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada penulis, editor, penerbit, dan semua pihak yang telah membantu penerbitan buku “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge.” ”Sangat penting bagi kita selaku generasi penerus Gayo untuk senantiasa terus menguatkan identitas Gayo, menghargai apa yang sudah diwariskan Muyang Datu kepada kita. Tanpa perjuangan mereka, mungkin kita masih berada di era antah berantah,” tegas Lahat. (RED)

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:39 WIB

Polda Sumut “Dikepung” Papan Bunga! Seruan Pecat Kompol DK Terus Menggema

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:39 WIB

Rutan Kelas I Medan Terima Sertifikat Halal untuk Produk Tempe dan Dapur Sehat dari BPJPH Kementerian Agama

Selasa, 22 Juli 2025 - 06:30 WIB

Bazar Produk Warga Binaan, Tampilkan Karya Kreatif dan Produktif

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:36 WIB

Presiden Tak Boleh Diam, KPK Harus Bergerak: Bongkar Semua Jaringan Suap DPRD Sumut

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:12 WIB

Ancaman di Balik Transplantasi Ilegal: Panggilan Aksi untuk Mengusut Tuntas Kasus Organ di Medan

Senin, 12 Mei 2025 - 23:37 WIB

DPP GARNIZUN Apresiasi Rutan Labuhan Deli Konsisten Bersih Narkoba

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:31 WIB

Kapolres Belawan Hadapi Overmacht: Situasi Genting di Wilayah Hukum, dan Kirim Dirawat di RS.

Selasa, 29 April 2025 - 00:35 WIB

Semangat Baru Pemasyarakatan, Rutan Kelas I Medan Ikuti Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 Secara Virtual

Berita Terbaru