KUTACANE – -Peristiwa aksi spontan pemukulan terhadap Dussamad salah seorang warga Desa Terutung Payung Kecamatan Bambel Aceh Tenggara pada beberapa waktu lalu, kini masih hangat dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat, baik di medsos maupun di desa setempat.
Saat ini, ada sebagian mereka meyayangkan hal itu bisa terjadi, namun ada sebagian besar juga justru mempertanyakan kenapa hal itu terjadi, itu semua berasal dari orasi yang terkesan memancing dan bersifat provokatif.
“Untung saja bukan saya yang bertemu duluan kata salah seorang warga yang namanya tidak mau disebut dengan wajah geram, jangan pancing-pancing, suasana sedang panas tambahnya emosi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini pihak pelaku sudah menyerahkan diri pada hukum. Langkah tersebut dinilai sebagai tindakan kooperatif dan harus diapresiasi. Bukan justru sebaliknya, memperkeruh situasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan dalam waktu yang lama. Apalagi korban dan pelaku masih ada ikatan saudara dan berada dalam satu Desa yang sama.
“Saya Rudi Tarigan selaku aktivis berharap, agar aparat penegak hukum bertindak adil dan mencari akar permasalahan sebenarnya, agar permasalahan ini tidak terulang lagi kata penggerak organisasi di Aceh Tenggara kepada media pada Jumat (25/10/2024).
Jangan sampai hal ini menjadi dendam di Desa dan melibatkan banyak orang dan membahayakan persatuan tegasnya. Semuanya harus diberi efek jera baik pelaku maupun korban yang sebelumnya melakukan orasi propokatif singkatnya (*).