DELIKJAKARTA.COM, JAKARTA, 1 Januari 2024 – Dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri RI, Listyo Sigit Prabowo, jurnalis Indonesia, Netti Herawati, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Polri yang dinilai gagal mewujudkan prinsip “Polri Presisi”. Dalam surat tersebut, Netti menyoroti pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh oknum kepolisian yang telah mencoreng citra institusi tersebut.
Netti menegaskan bahwa situasi ini dapat memicu ketidaktenangan di tengah masyarakat, serta di kalangan media pers dan internal Polri sendiri. “Kami mendesak adanya penyegaran pimpinan kepolisian, bukan hanya rotasi di tingkat bawah,” tulisnya dalam surat tersebut. Ia menekankan pentingnya perubahan di tingkat atas untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dalam suratnya, Netti juga mengingatkan bahwa tugas dan fungsi Polri harus kembali sesuai dengan amanat undang-undang. Ia merujuk pada Pasal 34 dan Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002 yang mengatur tentang tugas dan fungsi kepolisian. “Kembalikan Polri ke tugas dan fungsi sebenarnya,” tegasnya, menandakan bahwa reformasi di tubuh Polri sangat diperlukan untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Netti berharap agar langkah ini dapat mencegah terjadinya pergolakan di masyarakat yang disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap kinerja kepolisian. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk Kompolnas, DPR RI Komisi III, dan organisasi pers, untuk mendukung upaya ini demi terciptanya Polri yang lebih baik.
Surat terbuka ini juga mencerminkan suara kolektif dari jurnalis dan masyarakat yang menginginkan perubahan. “Kami ingin Polri menjadi institusi yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh masyarakat,” ungkap Netti. Ia menekankan bahwa kepercayaan publik adalah kunci bagi keberhasilan tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam konteks ini, Netti juga mengingatkan bahwa media memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengkritisi kinerja kepolisian. “Media harus berfungsi sebagai kontrol sosial yang dapat memberikan masukan konstruktif bagi Polri,” ujarnya. Ia berharap agar hubungan antara media dan kepolisian dapat terjalin dengan baik demi kepentingan bersama.
Sebagai penutup, Netti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung surat terbuka ini. Ia berharap agar suara jurnalis Indonesia dapat didengar dan menjadi pertimbangan bagi Kapolri dan jajaran kepolisian dalam mengambil langkah-langkah perbaikan ke depan. “Kami percaya bahwa dengan niat baik dan kerja sama, Polri dapat kembali menjadi institusi yang presisi dan profesional,” tutupnya.