DELIKJAKARTA.COM, JAKARTA – Pada peringatan Hari Ulang Tahun Pers Nasional ke-79, Presiden Republik Indonesia, Jend Purn TNI Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan yang menggetarkan hati seluruh insan pers di tanah air. Dalam pidatonya yang disampaikan dengan penuh kehormatan dan rasa bangga, Prabowo menekankan peran vital pers dalam memperkuat demokrasi dan memberikan informasi akurat kepada masyarakat. Ucapan tersebut mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan pers yang turut merayakan momen bersejarah ini.
Prabowo menggarisbawahi bahwa selama delapan dekade, pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi. “Saya apresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, dan insan pers yang terus menjalankan pengabdiannya dengan dedikasi tinggi,” ungkapnya. Pernyataan ini seolah menjadi dorongan semangat bagi insan pers yang selama ini berjuang untuk menghadirkan fakta dan kebenaran di tengah tantangan yang semakin kompleks.
Dalam konteks yang lebih luas, Presiden Prabowo juga menyampaikan pemahaman tentang dinamika dunia pers saat ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia mengingatkan bahwa meski kebebasan pers sangat dijunjung tinggi, penting untuk tetap waspada terhadap penyebaran berita yang tidak benar, hoaks, serta upaya-upaya yang ingin memecah belah masyarakat. Hal ini mencerminkan kesadaran pemerintah akan tanggung jawab bersama dalam menjaga stabilitas sosial.
Menghadapi tantangan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional sebagai aset bagi suatu bangsa. Ia menyerukan agar pers Indonesia mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Dengan demikian, pers diharapkan dapat berkontribusi positif dalam pembangunan nasional serta memperkuat rasa kebersamaan di antara sesama warga negara.
Pernyataan Prabowo juga menyentuh aspek moralitas dalam dunia jurnalistik, dengan harapan agar pers senantiasa bertindak dinamis dan bertanggung jawab. “Pers Indonesia harus memiliki pengertian yang mendalam tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya. Ucapan ini menjadi semangat baru bagi insan pers untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Melalui pidato tersebut, Prabowo menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung kebebasan pers yang sehat dan konstruktif. Keinginan untuk memiliki pers yang berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan turut berkontribusi terhadap pembangunan negara sangat jelas terlihat. Hal ini menciptakan harapan baru bagi wartawan dan jurnalis untuk terus bersuara demi kepentingan publik.
Sebagai bagian dari apresiasi terhadap momen spesial ini, berbagai organisasi pers di tanah air, mulai dari asosiasi jurnalis hingga lembaga media, mengungkapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah. Mereka menyadari betapa pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pers dalam menciptakan iklim informasi yang sehat dan produktif.
Dengan semangat yang dibangun melalui ucapan Prabowo, seluruh insan pers di Indonesia diharapkan dapat terus melangkah maju, menjaga integritas, dan mengawal kebenaran. “Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, terlibat dalam pembangunan bangsa,” tegas Prabowo, menegaskan kembali arah tujuan perjuangan dunia pers yang sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa.