Pengamat Minta Pemerintah Dukung Evaluasi SOP Pemusnahan Amunisi TNI

DELIK JAKARTA

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:53 WIB

5025 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama jajaran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, membantah jajarannya melibatkan warga sipil dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu, meski ada korban tewas yang bukan berasal dari prajurit TNI.

“Sebenarnya kita tidak melibatkan warga sipil dalam pemusnahan bahan peledak yang sudah expired,” ujar Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Agus menekankan, warga sipil tersebut merupakan pegawai dan tukang masak di Gudang Pemusnahan Amunisi (III) kawasan tersebut. “Sebenarnya masyarakat sipil itu tukang masak dan pegawai di situ. Iya, pegawai di situ tukang masak,” katanya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bakal mengubah standar operasional prosedur (SOP) terkait pemusnahan amunisi yang sudah kedaluwarsa, buntut ledakan yang memakan korban jiwa di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Agus mengaku hal itu sebagai bentuk evaluasi imbas adanya ledakan amunisi yang kedaluwarsa tersebut. Pasalnya, dari kejadian itu anggota TNI meninggal dunia.

Baca Juga :  Bersama Insan Media, PT Aswar Jaya Grup Peringati Hari Kebebasan Pers 2025 Tema: Lawan Hoaks Menuju Digitalisasi

“Memang ini menjadi masukan buat kita, SOP-nya nanti akan kita ubah supaya personil yang melaksanakan pemusnahan itu bisa aman.”

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Provinsi DKI Jakarta, Dedi Siregar, dalam siaran persnya menyatakan mendukung pernyataan Panglima TNI tersebut terkait tidak dilibatkannya warga sipil dalam pemusnahan amunisi di Garut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung pernyataan yang telah disampaikan oleh Panglima TNI tersebut. Mengingat adanya berbagai opini dan spekulasi mengenai korban jiwa dalam musibah tersebut, penting bagi kita untuk melakukan pelurusan informasi agar tidak terjadi hoax yang bisa memantik konflik.

Dedi juga mengajak masyarakat agar tidak mudah termakan isu hoax dan provokasi dengan berbagai opini berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itulah penting untuk kita bersama menjaga situasi pasca insiden tersebut agar tetap kondusif dan tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menggiring opini yang menyesatkan publik.

Baca Juga :  Pemerintah Realisasikan Ekonomi Berkeadilan melalui Koperasi Merah Putih: Lapangan Kerja, Harga Stabil, dan Bibit Unggul

“Oleh karena itu masyarakat mesti cerdas dalam menerima berita hoax agar tidak mudah terhasut dengan opini media yang punya kepentingan tertentu. Kami bisa pastikan bahwa pernyataan Panglima TNI tersebut benar adanya, bahwa warga sipil tidak dilibatkan dalam pemusnahan amunisi di Garut.”

Dedi Siregar juga sangat menyayangkan selama ini banyak opini yang berkembang untuk menyudutkan TNI melalui insiden ini, sehingga hal tersebut bisa mengganggu stabilitas keamanan. Seharusnya kita terus mendukung agar TNI dapat melakukan pembenahan SOP terkait dengan pemusnahan amunisi ke arah yang lebih baik lagi.

“Kita menginginkan Indonesia tetap aman dan damai, maka perlu kita antisipasi narasi yang tidak benar yang menyudutkan TNI. Kami berharap masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mendukung TNI kita agar lebih kuat dan profesional lagi ke depannya. Jangan mudah diadu domba oleh pihak asing yang tidak ingin TNI kita maju dan modern.” (red)

Berita Terkait

Direktur P3S: Empat Pulau Aceh Diserahkan ke Sumut tanpa Dasar Hukum Jelas, Kemendagri Harus Dicerca!
Dalam Forum Infrastruktur, Mualem Apresiasi Gagasan Prabowo soal Ketahanan Pangan Nasional
Pemerintah Realisasikan Ekonomi Berkeadilan melalui Koperasi Merah Putih: Lapangan Kerja, Harga Stabil, dan Bibit Unggul
Polisi Berantas Premanisme, Publik Puas: Ini Hasil Survei Indikator Politik Indonesia
Etika dan UU ITE Dilanggar, Tindak Tegas Penyebar Rekaman Budi Arie!
BARA JP Tekankan Profesionalisme dan Ketegasan Jadi Kunci Bersihkan Bea Cukai di Era Djaka
Framing Negatif Terbantahkan, Budi Arie Dinyatakan Bersih oleh Terdakwa di Pengadilan
BARA JP Sebut Infrastruktur Pendidikan Adalah Masalah Strategis Negara

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:01 WIB

El Rumi Blak-Blakan: Aset Irwan Mussry Jadi Kunci Pernikahan Mewah Kakaknya

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Kapolri Hadiri Puncak Bakti Kesehatan Jelang Hut ke-79 Bhayangkara, Diikuti Ratusan Ribu Peserta

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:40 WIB

PW GPA: Budi Arie Telah Bekerja Nyata, Tuduhan Judol Hanya Pengalihan Isu

Selasa, 10 Juni 2025 - 18:22 WIB

Klinik Pratama Aka Medical Center Raih Akreditasi, Siap Jadi Mitra JKN

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:49 WIB

PW GPA DKI: Serangan Terhadap Menkop Budi Arie Menunjukkan Ketakutan Pihak yang Diuntungkan dari Judi Online

Senin, 9 Juni 2025 - 05:17 WIB

Guncang Penegakan Hukum! PPWI Gugat Kapolri di PN Jaksel, Bongkar Dugaan Kolusi Polres Blora dengan Mafia BBM”

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:49 WIB

Pemakzulan Gibran dan Etika Ketatanegaraan Kita

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:01 WIB

Daripada Ganti Menteri, Lebih Baik Perkuat Dukungan untuk Menkop Fokus Bantu Desa

Berita Terbaru