Ajudan Wali Kota Langsa Diduga Berulah: Mengaku Polisi dan Berkata Kasar ke LSM dan Wartawan

REDAKSI

- Redaksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 20:28 WIB

5043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DELIKJAKARTA.COM, LANGSA, ACEH – Seorang ajudan Wali Kota Langsa, yang diidentifikasi dengan panggilan “Adi Gayo”, diduga bertindak arogan dan mengaku sebagai anggota Reskrim Polres Langsa saat berhadapan dengan awak media Cyberkriminal.com dan aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh-Kota Langsa. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, sekitar pukul 14.15 WIB, di area penjagaan pos Satpol PP Pendopo Wali Kota Langsa.
Kejadian bermula ketika wartawan dan aktivis LSM berupaya menyampaikan surat kepada Wali Kota Langsa melalui personel Satpol PP. Saat itu, Adi Gayo tiba-tiba melontarkan komentar bernada tinggi dan menolak penerimaan surat di kediaman Wali Kota. “Kalau mau kirim surat, di kantor saja. Jangan kemari, jangan di kediaman Wali Kota Langsa, karena kami sudah diperintahkan oleh Wali Kota Langsa, jangan terima surat apapun.
Tidak boleh terima surat, walaupun di Pendopo ini. Pendopo ini juga kediaman Wali Kota. Walaupun rumah dinas, jadi tolong hargai saya, jangan gila kalian aja. Yang kalian tunjukkan pada kami, kami juga punya gila. Nanti kami takut, itu karena surat ancaman untuk Wali Kota Langsa,” ujar Adi Gayo, menuduh pihak aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe dengan nada provokatif.
Sikap ajudan Wali Kota Langsa tersebut, yang juga disebut-sebut sebagai oknum polisi di Reskrim Polres Langsa, disayangkan oleh pihak wartawan dan aktivis. Mereka menilai seharusnya seorang ajudan dapat bersikap profesional dan santun, terutama ketika berhadapan dengan warga yang datang secara baik-baik.
Tanggapan Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe
Menanggapi insiden ini, Ketua LSM Bungoeng Lam Jaroe Kota Langsa-Aceh, Zulfadli S.Sos.I., M.M., mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa lembaganya telah diperlakukan seolah-olah mengancam atau bersifat teroris.
“Jujur saya selaku Aktivis merasa tidak senang diperlakukan lembaga saya oleh oknum ajudan Wali Kota Langsa yang berstatus polisi. Seolah-olah atau seakan-akan lembaga saya ini adalah lembaga yang sifatnya mengancam atau sejenis teroris,” tegas Zulfadli.
Zulfadli menambahkan, jika niat mereka mengancam, tentu tidak akan membawa identitas LSM dan akan menggunakan surat kaleng. Ia juga menyoroti keberadaan CCTV di Pendopo yang seharusnya memudahkan identifikasi jika memang ada ancaman.
“Perlu warga negara Indonesia ketahui, bukan instansi polisi saja yang berjasa untuk NKRI ini, tetapi Lembaga Swadaya Masyarakat pun ikut serta bekerja buat membela negara ini,” imbuhnya.
Ia mencontohkan peran LSM dalam menjaga aset negara yang dirampas oleh oknum pejabat korupsi. Zulfadli juga menyampaikan pesannya kepada Wali Kota Langsa. “Kalau memang seorang Wali Kota Langsa tidak mau menerima surat dari Lembaga Swadaya Masyarakat di Pendopo, tolong jangan lagi tinggal di Pendopo karena Pendopo itu rumah dinasnya negara dari hasil pajak rakyat.”
Ia berharap Wali Kota Langsa dapat mengganti ajudan dari oknum polisi tersebut dengan yang baru, yang lebih bersopan santun dan memiliki etika berbicara yang baik, bukan yang menampilkan diri sebagai “jagoan” di hadapan awak media dan LSM.
“Jangan gara-gara oknum ajudan tersebut rusak nama baik Wali Kota Langsa,” tutup Zulfadli.
Hendrik

Berita Terkait

Apical dan Puskesmas Cilincing Kolaborasi Tekan Angka Stunting Lewat Kelas Ibu Hamil dan Keluarga Muda
Lea Elfara Raih Penghargaan Multiface Frannce International Celebrity Award 2025 di Paris
Kritik Dibalas “Koplak”: Ketika Wartawan Lebih Ditakuti daripada Jaksa “Jangan Diskriminasi Profesi Wartawan!”
Kongres PWI 2025 Usung Tema ‘Bangkit dan Bersatu’, Ini Maknanya
Konsultasi ke KPK RI, Muflihun Optimis Dirinya Akan Diperlakukan Secara Adil
Keluarga Bupati Geruduk Polsek Tuntut Proses Hukum Wartawan, Pengamat Nilai Ini Ancaman Serius terhadap Kemerdekaan Pers
Simak, Ini Tujuh Program Prioritas 100 Hari Kerja Direksi Baru Telkom
Willem Frans Ansanay Terpilih Aklamasi Ketua Umum DPP Bara JP Periode 2025-2030, Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:39 WIB

Polda Sumut “Dikepung” Papan Bunga! Seruan Pecat Kompol DK Terus Menggema

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:39 WIB

Rutan Kelas I Medan Terima Sertifikat Halal untuk Produk Tempe dan Dapur Sehat dari BPJPH Kementerian Agama

Selasa, 22 Juli 2025 - 06:30 WIB

Bazar Produk Warga Binaan, Tampilkan Karya Kreatif dan Produktif

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:36 WIB

Presiden Tak Boleh Diam, KPK Harus Bergerak: Bongkar Semua Jaringan Suap DPRD Sumut

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:12 WIB

Ancaman di Balik Transplantasi Ilegal: Panggilan Aksi untuk Mengusut Tuntas Kasus Organ di Medan

Senin, 12 Mei 2025 - 23:37 WIB

DPP GARNIZUN Apresiasi Rutan Labuhan Deli Konsisten Bersih Narkoba

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:31 WIB

Kapolres Belawan Hadapi Overmacht: Situasi Genting di Wilayah Hukum, dan Kirim Dirawat di RS.

Selasa, 29 April 2025 - 00:35 WIB

Semangat Baru Pemasyarakatan, Rutan Kelas I Medan Ikuti Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 Secara Virtual

Berita Terbaru