Malang – Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VI Ikatan Alumni Widya Gama Malang (Ikawiga) di Kampus II Universitas Widya Gama Malang (UWG) pada Sabtu, 21 Juni 2025 berlangsung sukses. Acara yang dihadiri ratusan alumni dari berbagai angkatan dan wilayah di Indonesia ini menetapkan H. Mohammad Supriyadi, ST, MT, sebagai Ketua Umum Ikawiga untuk periode 2025-2030. Terpilih kembali secara aklamasi, Supriyadi mendapatkan kepercayaan penuh dari para alumni untuk melanjutkan kepemimpinannya dalam memajukan organisasi dan memperkuat jaringan alumni di berbagai sektor.
Munas Ikawiga VI mengusung tema “Alumni Solid, Widya Gama Inovatif,” mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk mendorong inovasi. Suasana acara dipenuhi keakraban, dengan berbagai kegiatan seperti reuni alumni, diskusi strategis, dan sesi inspiratif. Dalam sambutannya, Rektor UWG, Dr. Anwar, SH, MH, menyampaikan apresiasi mendalam atas peran Ikawiga sebagai jembatan antara universitas dan alumni. “Ikawiga telah menjadi kekuatan besar dalam mendukung pengembangan UWG. Kami optimistis kepemimpinan Bapak Supriyadi akan semakin mempererat kolaborasi demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Dalam pidato keterpilihannya, Supriyadi memaparkan visi ambisius untuk menjadikan Ikawiga sebagai organisasi yang tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga mendorong kontribusi nyata alumni di berbagai bidang. “Kami akan fokus pada tiga pilar utama: pengembangan keterampilan alumni melalui pelatihan dan workshop, kolaborasi dengan dunia industri untuk membuka peluang kerja dan inovasi, serta proyek sosial yang berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungan,” tegas Supriyadi. Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam memperluas jaringan alumni, termasuk pengembangan platform online untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antaranggota.
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran tamu istimewa, drh. Indra Exploitasia, M.Si., dari Badan Penelitian, Pengembangan, dan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Dalam sesi Guest Lecture bertajuk “Peran Generasi Muda dalam Transformasi Sektor Kehutanan: Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 Melalui Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Berbasis Inovasi,” Indra menggarisbawahi peran generasi muda, termasuk mahasiswa UWG, dalam transformasi sektor kehutanan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Bonus demografi adalah jendela peluang yang hanya terbuka sekali dalam sejarah bangsa. Mengelolanya dengan bijak hari ini, berarti meletakkan fondasi kokoh bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ungkap Indra. Sesi ini memicu diskusi interaktif, dengan para alumni berbagi ide tentang implementasi praktik berkelanjutan, mulai dari pengelolaan lahan hingga teknologi ramah lingkungan. Banyak peserta yang terinspirasi untuk mengintegrasikan konsep keberlanjutan dalam profesi masing-masing, baik di sektor publik maupun swasta.
Munas ini juga menjadi momentum untuk merumuskan program kerja Ikawiga lima tahun ke depan. Beberapa inisiatif yang diusulkan meliputi beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, pelatihan kewirausahaan bagi alumni muda, dan kampanye lingkungan seperti penanaman pohon di wilayah Malang Raya. “Kami ingin Ikawiga tidak hanya menjadi wadah nostalgia, tetapi juga motor penggerak perubahan positif,” tambah Supriyadi.
Dengan kepemimpinan Supriyadi yang telah terbukti dan semangat baru dari para alumni, Ikawiga siap melangkah lebih jauh untuk memperkuat perannya sebagai organisasi alumni yang inovatif dan berdampak. Acara ditutup dengan foto bersama dan janji untuk terus menjaga solidaritas serta berkontribusi bagi almamater dan masyarakat.