Pandangan Bijak: Mengkritik dan Membangun

DELIK JAKARTA

- Redaksi

Senin, 10 Februari 2025 - 04:44 WIB

5087 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Dewi Apriatin

Dalam dunia jurnalistik, ada satu istilah yang sering digunakan untuk merendahkan profesi wartawan, yaitu “wartawan bodrek”. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut wartawan yang dianggap tidak profesional atau tidak memiliki integritas. Namun, apakah istilah ini benar-benar ada dan relevan dalam konteks jurnalistik modern?

Mengenal Makna “Bodrek”

Sebelum membahas lebih lanjut tentang istilah “wartawan bodrek”, kita perlu memahami makna dari kata “bodrek” itu sendiri. “Bodrek” adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang dianggap tidak memiliki integritas atau tidak profesional. Namun, dalam konteks jurnalistik, istilah ini sering digunakan secara tidak tepat dan tidak adil.

Wartawan: Profesi yang Mulia

Seorang wartawan adalah profesi yang mulia dan memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat. Wartawan memiliki visi dan misi yang jelas, yaitu untuk menyampaikan kebenaran dan mempromosikan transparansi dalam pemerintahan dan masyarakat.

Baca Juga :  Bersama Insan Media, PT Aswar Jaya Grup Peringati Hari Kebebasan Pers 2025 Tema: Lawan Hoaks Menuju Digitalisasi

Dasar Hukum: UU Pers dan Keterbukaan Informasi Publik
Dalam melakukan pekerjaannya, wartawan harus mematuhi dasar hukum yang berlaku, yaitu:

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers)
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)

UU Pers mengatur tentang hak dan kewajiban wartawan dalam melakukan pekerjaannya, sedangkan UU KIP mengatur tentang hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif.

Menghadapi Isu “Wartawan Bodrek”
Jika ada wartawan yang dianggap tidak profesional atau tidak memiliki integritas, maka itu bukanlah masalah yang harus diselesaikan dengan menggunaka istilah “wartawan bodrek”. Sebaliknya, kita harus menangani masalah ini dengan cara yang lebih konstruktif dan profesional.

Solusi yang Konstruktif

Jika ada wartawan yang dianggap tidak profesional, maka kita harus menangani masalah ini dengan cara yang lebih konstruktif dan profesional. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat kita lakukan:

Baca Juga :  Laskar Merah Putih: Kami Satu Komando siap Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1. Melaporkan ke yang berwenang: Jika ada wartawan yang dianggap tidak profesional, maka kita harus melaporkan hal ini ke yang berwenang, seperti Dewan Pers atau organisasi jurnalistik lainnya.
2. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan: Kita harus meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi wartawan agar mereka dapat meningkatkan kualitas kerja mereka.
3. Mempromosikan transparansi dan akuntabilitas: Kita harus mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dan masyarakat agar wartawan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan lebih efektif.

Kesimpulan

Istilah “wartawan bodrek” tidak ada dan tidak relevan dalam konteks jurnalistik modern. Sebaliknya, kita harus menangani masalah yang terkait dengan profesi wartawan dengan cara yang lebih konstruktif dan profesional. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas kerja wartawan dan mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dan masyarakat.

Berita Terkait

Direktur P3S: Empat Pulau Aceh Diserahkan ke Sumut tanpa Dasar Hukum Jelas, Kemendagri Harus Dicerca!
Dalam Forum Infrastruktur, Mualem Apresiasi Gagasan Prabowo soal Ketahanan Pangan Nasional
Pemerintah Realisasikan Ekonomi Berkeadilan melalui Koperasi Merah Putih: Lapangan Kerja, Harga Stabil, dan Bibit Unggul
Polisi Berantas Premanisme, Publik Puas: Ini Hasil Survei Indikator Politik Indonesia
Etika dan UU ITE Dilanggar, Tindak Tegas Penyebar Rekaman Budi Arie!
Pengamat Minta Pemerintah Dukung Evaluasi SOP Pemusnahan Amunisi TNI
BARA JP Tekankan Profesionalisme dan Ketegasan Jadi Kunci Bersihkan Bea Cukai di Era Djaka
Framing Negatif Terbantahkan, Budi Arie Dinyatakan Bersih oleh Terdakwa di Pengadilan

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:01 WIB

El Rumi Blak-Blakan: Aset Irwan Mussry Jadi Kunci Pernikahan Mewah Kakaknya

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Kapolri Hadiri Puncak Bakti Kesehatan Jelang Hut ke-79 Bhayangkara, Diikuti Ratusan Ribu Peserta

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:40 WIB

PW GPA: Budi Arie Telah Bekerja Nyata, Tuduhan Judol Hanya Pengalihan Isu

Selasa, 10 Juni 2025 - 18:22 WIB

Klinik Pratama Aka Medical Center Raih Akreditasi, Siap Jadi Mitra JKN

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:49 WIB

PW GPA DKI: Serangan Terhadap Menkop Budi Arie Menunjukkan Ketakutan Pihak yang Diuntungkan dari Judi Online

Senin, 9 Juni 2025 - 05:17 WIB

Guncang Penegakan Hukum! PPWI Gugat Kapolri di PN Jaksel, Bongkar Dugaan Kolusi Polres Blora dengan Mafia BBM”

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:49 WIB

Pemakzulan Gibran dan Etika Ketatanegaraan Kita

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:01 WIB

Daripada Ganti Menteri, Lebih Baik Perkuat Dukungan untuk Menkop Fokus Bantu Desa

Berita Terbaru